Aku seorang lelaki,
Punyai sekeping hati,
Tiadalah ia sakti,
Hanyalah keras laksana besi.
Aku seorang lelaki,
Punyai wanita yang menemani,
Tenanglah ia ku punya hati,
Adapun si dia hatiku dialah punyai.
Dia seorang wanita,
Dialah yang menduduki takhta,
Jernih matanya tiadalah dusta,
Ikhlas hatinya kekasihku si wanita.
Maafkan daku duhai kekasih,
Tiada dapat kucurahkan luhur kasih,
Jauh sekali bahagia dapat ku curah,
Tiada ku ingin lihat engkau bersedih.
Tiadaku mampu menghiburkanmu kekasihku,
Keras laksana waja ialah hatiku,
Tiada mampu aku bermanis-manis ayat menusuk kalbu,
Hanya kata2 keras tiada perasaan ku yang ku mampu.
Ya wanita kekasihku sayang,
Ayat ku kasar seakan mengasah parang,
Hatta hanya menyampah yang bersarang,
Andai begitu maafkanlah daku oh sayang.
*Ceh, puisi ni teruk.
**Kepada- Annisa Shazleen
No comments:
Post a Comment