Powered By Blogger

Friday, September 13, 2013

Menung Si Seniman

Menung Ku di beranda,
Sambil angin membelai lembut,
Terasa kasih di ubun2,
Membawa ku terbang jauh.

Entah di mana,
Tiada ku ingat,
Seakan pernah berjumpa,
Hanya belaian lembut yang ku ingat.

Apakah ini?
Ya! Inilah dia!
Kasih sayang,
Inilah keabadiannya.

Kasih ini,
Tiada yang lain,
Hanya dia yang mampu,
Dia yakni Perempuan.

Oh Perempuan!
Engkau Tuhan kurniai,
Dilengkapi dengan ruang,
Diisi dengan cinta.

Hanya dia Perempuan,
Yang punyai kuasa,
Kasih cinta abadi,
Walau beribu tahun lamanya.

Entah sejak bila,
Terlalu lama dulu,
Entah bila yang terakhir,
Sejak aku kenal Perempuan.

Perempuan yang punyai cinta,
Yang paling tinggi,
Masa?
Bukanlah penghalang.

Kerna cinta Perempuan itu abadi,
Tiada terkira kasihnya,
Makanya inilah kurniaan Tuhan,
Kerna Perempuan itu anugerahNya.

Adapun tersedarlah aku,
Daripada lamunan panjang,
Akan rindu terhadapmu...
Perempuan!